"One
time," Me and my father stood in line to buy tickets circus. While waiting,
we noticed one family who also lined up right in front of us. "
In Clark's recollection, it was a big family. The father and mother holding hands with tenderness. Their children who were eight people standing in rows and behave politely. Given his age, they are all less than 12 years old. The clothes they are simple but clean and tidy. They are definitely not the rich. The children chattered fun guessing what kind of interesting things they see in the circus.
"Circus," said Dan Clark, "It must have been an experience that is completely new to them."
When the couple approached the counter, the guard asked how many tickets they want to buy. Father proudly said, "We will buy two adult tickets and eight children's tickets so that our family can watching the circus."
In Clark's recollection, it was a big family. The father and mother holding hands with tenderness. Their children who were eight people standing in rows and behave politely. Given his age, they are all less than 12 years old. The clothes they are simple but clean and tidy. They are definitely not the rich. The children chattered fun guessing what kind of interesting things they see in the circus.
"Circus," said Dan Clark, "It must have been an experience that is completely new to them."
When the couple approached the counter, the guard asked how many tickets they want to buy. Father proudly said, "We will buy two adult tickets and eight children's tickets so that our family can watching the circus."
When the guard booth to mention the amount of the price paid, the mother let go of her hand from her husband. His head hung low. "What did you say?" said his father while his head closer to the counter. The guard said the figure once again. It seems clear, their family did not have enough money. The father looked devastated.
"My father saw it all," the story of Dan Clark, "Then he put his hand into his pocket, took a $ 20 bill, then dropping it to the ground."
Clark's
father then looked down. He took the money, then tapped it by hand to the
shoulders of men who have eight child who being confused. "Excuse me,
sir," he said, "Sorry, this money was falling from your wallet."
A men who have eight childless aware and
understand what is going on. With tears in his
eyes, he looked directly into the eyes of Clark's father and shook his hand and
holds it tightly. "Thank you thank you," he said with tears running
down the cheeks "It really means a lot to me and my family."
"That day," said Dan Clark closes the story, "me and my father, back to home without watching the circus, we don't have money enough, but it doesn't matter. We are delighted to have been a part of, that family's happiness."
"That day," said Dan Clark closes the story, "me and my father, back to home without watching the circus, we don't have money enough, but it doesn't matter. We are delighted to have been a part of, that family's happiness."
♥♥Nice
story♥ :
Hp: who share the beauty of happiness, even they did not previously know each
other, and I hope we can all share like Clark and his father, sharing because
just want to share, without conditions, without any reason, but because it is
God gave us the opportunity to share ??
But it's not just about the material share, share knowledge, and
experience, even with just a little aside time to listen and give a feedback,
it also can give happiness to the people who do need it, and certainly for our
own happiness because it has opportunities God has given to share, beauty of
sharing♥ @ Hp-lesson4me today
♥♥Indahnya berbagi♥
Dan Clark, seorang penulis dan
pembicara ternama berkisah tentang masa kecilnya.
"Suatu ketika, "Aku dan ayahku berdiri mengantre untuk membeli tiket pertunjukan sirkus. Ketika menunggu, kami memperhatikan satu keluarga yang juga mengantre tepat di depan kami."
Seingat Dan Clark, itu adalah sebuah keluarga besar. Sang ayah dan si ibu saling berpegangan tangan dengan mesra. Anak-anak mereka yang berjumlah delapan orang berdiri berderet-deret dan bertingkah laku sopan. Menilik usianya, mereka semua berumur kurang dari 12 tahun. Pakaian-pakaian mereka sederhana namun bersih dan rapi. Mereka jelas bukan orang kaya. Para anak asyik berceloteh menebak-nebak hal menarik macam apa yang akan mereka lihat dalam sirkus.
"Sirkus," kata Dan Clark, "Pastilah suatu pengalaman yang benar-benar baru bagi mereka."
Ketika pasangan ini mendekati loket, sang penjaga bertanya berapa banyak tiket yang akan mereka beli. Dengan nada bangga sang ayah berkata, " Kami akan membeli dua tiket dewasa dan delapan tiket anak-anak agar kami sekeluarga bisa nonton sirkus semuanya."
Ketika penjaga loket menyebutkan jumlah harga yang harus dibayar, si ibu melepaskan tangannya dari genggaman sang suami. Kepalanya terkulai lemah. "Berapa tadi kamu bilang?" ujar sang ayah seraya mendekatkan kepalanya ke loket. Si penjaga menyebutkan angkanya sekali lagi. Tampak jelas, mereka sekeluarga tak punya cukup uang. Sang ayah kelihatan terpukul.
"Ayahku melihat semua kejadian itu," kisah Dan Clark, "Lalu dia memasukkan tangan ke saku celananya, mengambil uang 20 dolar, kemudian menjatuhkannya ke tanah."
Ayah Clark lalu menunduk ke bawah. Diambilnya uang itu, lalu ditepukkannya dengan tangan ke bahu sang pria beranak delapan yang sedang kebingungan. "Permisi, Pak," ujarnya, "Maaf, uang ini tadi jatuh dari dompet Anda."
Pria beranak delapan itu sadar dan mengerti apa yang sedang terjadi. Dengan mata berkaca-kaca, dia melihat langsung ke mata ayah Clark lalu memegang tangannya dan menyalami erat-erat. "Terima kasih terima kasih," katanya dengan air mata mengalir di pipi "Ini sungguh berarti bagi saya dan keluarga saya."
"Hari itu," kata Dan Clark menutup cerita, "Aku dan ayah pulang tanpa menonton sirkus. Uang kami tak cukup. Tetapi itu tidak masalah. Kami senang telah menjadi bagian dari kebahagiaan keluarga itu."
"Suatu ketika, "Aku dan ayahku berdiri mengantre untuk membeli tiket pertunjukan sirkus. Ketika menunggu, kami memperhatikan satu keluarga yang juga mengantre tepat di depan kami."
Seingat Dan Clark, itu adalah sebuah keluarga besar. Sang ayah dan si ibu saling berpegangan tangan dengan mesra. Anak-anak mereka yang berjumlah delapan orang berdiri berderet-deret dan bertingkah laku sopan. Menilik usianya, mereka semua berumur kurang dari 12 tahun. Pakaian-pakaian mereka sederhana namun bersih dan rapi. Mereka jelas bukan orang kaya. Para anak asyik berceloteh menebak-nebak hal menarik macam apa yang akan mereka lihat dalam sirkus.
"Sirkus," kata Dan Clark, "Pastilah suatu pengalaman yang benar-benar baru bagi mereka."
Ketika pasangan ini mendekati loket, sang penjaga bertanya berapa banyak tiket yang akan mereka beli. Dengan nada bangga sang ayah berkata, " Kami akan membeli dua tiket dewasa dan delapan tiket anak-anak agar kami sekeluarga bisa nonton sirkus semuanya."
Ketika penjaga loket menyebutkan jumlah harga yang harus dibayar, si ibu melepaskan tangannya dari genggaman sang suami. Kepalanya terkulai lemah. "Berapa tadi kamu bilang?" ujar sang ayah seraya mendekatkan kepalanya ke loket. Si penjaga menyebutkan angkanya sekali lagi. Tampak jelas, mereka sekeluarga tak punya cukup uang. Sang ayah kelihatan terpukul.
"Ayahku melihat semua kejadian itu," kisah Dan Clark, "Lalu dia memasukkan tangan ke saku celananya, mengambil uang 20 dolar, kemudian menjatuhkannya ke tanah."
Ayah Clark lalu menunduk ke bawah. Diambilnya uang itu, lalu ditepukkannya dengan tangan ke bahu sang pria beranak delapan yang sedang kebingungan. "Permisi, Pak," ujarnya, "Maaf, uang ini tadi jatuh dari dompet Anda."
Pria beranak delapan itu sadar dan mengerti apa yang sedang terjadi. Dengan mata berkaca-kaca, dia melihat langsung ke mata ayah Clark lalu memegang tangannya dan menyalami erat-erat. "Terima kasih terima kasih," katanya dengan air mata mengalir di pipi "Ini sungguh berarti bagi saya dan keluarga saya."
"Hari itu," kata Dan Clark menutup cerita, "Aku dan ayah pulang tanpa menonton sirkus. Uang kami tak cukup. Tetapi itu tidak masalah. Kami senang telah menjadi bagian dari kebahagiaan keluarga itu."
♥♥Nice
story♥ :
Hp : Indahnya kebahagian mereka yang berbagi, sekalipun mereka tak saling mengenal sebelumnya, moga aku dan kita semua bisa berbagi seperti Clark dan ayahnya, berbagi karena hanya ingin berbagi, tanpa syarat, tanpa alasan, tapi karena Tuhan lah yang memberi kesempatan untuk kita berbagi ??
Tapi berbagi itu bukan hanya materi, berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman, bahkan sekedar menyisihkan sedikit saja waktu kita untuk mendengarkan dan memberi sekedar masukan, itu juga bisa memberi kebahagian bagi orang yang memang membutuhkannya, dan pastinya kebahagian tersendiri bagi kita karena telah memanfaatkan kesempatan yang telah Tuhan beri untuk sekedar berbagi, ♥Hp@Indahnya berbagi-lesson4me today
Hp : Indahnya kebahagian mereka yang berbagi, sekalipun mereka tak saling mengenal sebelumnya, moga aku dan kita semua bisa berbagi seperti Clark dan ayahnya, berbagi karena hanya ingin berbagi, tanpa syarat, tanpa alasan, tapi karena Tuhan lah yang memberi kesempatan untuk kita berbagi ??
Tapi berbagi itu bukan hanya materi, berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman, bahkan sekedar menyisihkan sedikit saja waktu kita untuk mendengarkan dan memberi sekedar masukan, itu juga bisa memberi kebahagian bagi orang yang memang membutuhkannya, dan pastinya kebahagian tersendiri bagi kita karena telah memanfaatkan kesempatan yang telah Tuhan beri untuk sekedar berbagi, ♥Hp@Indahnya berbagi-lesson4me today
Hp@inspiring people_life&love
14.10.14@in the middle of nowhere
♥♥___________________♥♥♥___________________♥
@Think before you say something
"Dad, look the trees are going behind !''
Dad
smiled, and young couple sitting nearby,
looked at 24 year old childish behavior
pity,
suddenly he again exclaimed....
suddenly he again exclaimed....
“Dad
look , the clouds are running with us !
The
couple couldn’t resist and said to the old man..
"Why don't you take your son to a good
doctor ?
The
old man smiled and said
"I
did and we are just coming from
hospital, my son was blind from birth, he just got his eyes today ... "
Hp: Every single person on the planet has
a story...
"Don't
judge people before you truly know them.
the truth might surprise you.. think before you say something
the truth might surprise you.. think before you say something
@Berpikirlah sebelum kamu mengatakan sesuatu
"Ayah, lihatlah pohon-pohon di belakang kita '' sang ayah, tersenyum
Pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang kasihan perilaku kekanak-kanakan, pemuda 24 tahun itu,
Tiba-tiba ia berseru lagi ....
Ayah lihatlah , awan berlari beriringan bersama kita !
Ayah lihatlah , awan berlari beriringan bersama kita !
Pasangan muda tadi tidak bisa
menahan diri dan berkata kepada sang
ayah.
"Pak kenapa anda tidak membawa anak anda ke dokter yg bagus ?
"Pak kenapa anda tidak membawa anak anda ke dokter yg bagus ?
Orang tua itu tersenyum dan berkata
"Sudah saya lakukan, kami baru saja dari rumah sakit, anak saya buta sejak lahir, dan hari ini dia baru saja sembuh, baru bisa melihat semua yg belum pernah dia lihat "
"Sudah saya lakukan, kami baru saja dari rumah sakit, anak saya buta sejak lahir, dan hari ini dia baru saja sembuh, baru bisa melihat semua yg belum pernah dia lihat "
@Hp : setiap orang di planet ini memiliki cerita,
"Jangan menilai orang-orang sebelum kamu benar-benar mengenal mereka. Kebenaran mungkin mengejutkan kamu,
berpikirlah sebelum kamu mengatakan
sesuatu.
Hp@inspiring people_life&love
14.10.14@in the middle of nowhere