Pejuang
lingkungan di keseharian kita
(Human portrait in black and white)
(Human portrait in black and white)
Sayangnya
saat itu aku hanya bisa menangkap gambar ini dari kejauhan..., terlambat
menangkap moment.., karena pas si bapak ini lewat di depanku, aku terlalu asyik
memperhatikan apa yang dia lakukan...,
Berbekal pikulan dua karung besar di pundaknya , dengan tongkat panjang berujung pengait di tangan kanannya, matanya terus mencari plastik-plastik bekas yg dibuang orang di jalanan...., lalu dengan sigap tongkat panjang di tangan kanannya menaikan sampah plastik bekas itu ke dalam pikulannya.
Tak peduli terik dan panas matahari menyengat legam tubuhnya, bahkan memanaskan jalanan beraspal yg di jejakinya tanpa alas kaki.., langkahnya pun terus menyusuri jalanan, dalam keterbatasan dia tidak mengemis menadahkan tangan berharap rupiah seperti yg lainnya, bahkan kadang dia harus memberikan imbalan rupiah atas barang atau sampah-sampah bekas itu kepada orang-orang yg memang tidak ingin memberikannya untuknya begitu saja.
Yah ... itu adalah kesehariannya, demi kelangsungan hidupnya dan tentu saja keluarganya, mungkin saja pekerjaan keseharian seorang pemulung seperti itu, bagi kita itu tidak berarti, bahkan mungkin kita merasa tak layak melakukannya, padahal kalau kita pahami, para pemulung itu telah melakukan hal yang mulia bagi lingkungan, hal yg kadang sebagian dari kita lupa, bahkan sebagian dari kita malah melakukan kebalikannya..., kitalah yg mengotori lingkungan dengan membuang sampah-sampah plastik itu seenaknya..., tidak pada tempat yg semestinya. !!
Banyak kesempatan di keseharian kita , dimana kita melakukan hal itu, mungkin karena kebiasaan, atau mungkin juga karena sarana umum yg kurang tersedia bagi kita untuk lebih tertib dalam menjaga kebersihan lingkungan, tapi semuanya berpulang kembali pada diri kita sendiri,
Mulai dari kita sendiri saja, lalu kita mengajak dan mengingatkan orang-orang sekitar kita, untuk tidak membuang sampah seenaknya, jika berada di tempat umum atau diperjalanan, tapi menundanya hingga kita menemukan tempat yg memang telah disediakan.
Di rumah kita juga bisa mulai memisahkan sampah-sampah plastik yg bisa didaur ulang, yg memang dicari para pemulung itu, nah jika sudah terkumpul kita bisa memberikannya pada pemulung itu, gak perlulah kita kita menjualnya, kasihkan saja ya :), karena menurutku dengan begitu berarti kita telah melakukan dua kebaikan sekaligus loh, yaitu menjaga kebersihan..., kan kebersihan itu sebagian dari pada iman.., dan juga beramal buat sesama .. dengan membantu meringankan beban dan pekerjaan saudara kita ...,
Yah catatan ini sekedar saran..dan mengingatkan saja, karena bagiku cinta alam dan lingkungan itu juga bisa diwujudkan di lingkungan keseharian kita, bukan hanya dengan singgah di suatu tempat dan having fun menikmati keindahan alamnya, tapi kebersihan dan keindahan, bahkan kelestarian alam dan lingkungan keseharian kita malah kita abaikan.... ?!
Sekadar catatan kecilku dalam hitam putihnya potret manusia, tanpa bermaksud menggurui atau bahkan menyalahkan... , mudah-mudahan bisa berkenan bagi siapapun yg membaca catatanku ini...
Berbekal pikulan dua karung besar di pundaknya , dengan tongkat panjang berujung pengait di tangan kanannya, matanya terus mencari plastik-plastik bekas yg dibuang orang di jalanan...., lalu dengan sigap tongkat panjang di tangan kanannya menaikan sampah plastik bekas itu ke dalam pikulannya.
Tak peduli terik dan panas matahari menyengat legam tubuhnya, bahkan memanaskan jalanan beraspal yg di jejakinya tanpa alas kaki.., langkahnya pun terus menyusuri jalanan, dalam keterbatasan dia tidak mengemis menadahkan tangan berharap rupiah seperti yg lainnya, bahkan kadang dia harus memberikan imbalan rupiah atas barang atau sampah-sampah bekas itu kepada orang-orang yg memang tidak ingin memberikannya untuknya begitu saja.
Yah ... itu adalah kesehariannya, demi kelangsungan hidupnya dan tentu saja keluarganya, mungkin saja pekerjaan keseharian seorang pemulung seperti itu, bagi kita itu tidak berarti, bahkan mungkin kita merasa tak layak melakukannya, padahal kalau kita pahami, para pemulung itu telah melakukan hal yang mulia bagi lingkungan, hal yg kadang sebagian dari kita lupa, bahkan sebagian dari kita malah melakukan kebalikannya..., kitalah yg mengotori lingkungan dengan membuang sampah-sampah plastik itu seenaknya..., tidak pada tempat yg semestinya. !!
Banyak kesempatan di keseharian kita , dimana kita melakukan hal itu, mungkin karena kebiasaan, atau mungkin juga karena sarana umum yg kurang tersedia bagi kita untuk lebih tertib dalam menjaga kebersihan lingkungan, tapi semuanya berpulang kembali pada diri kita sendiri,
Mulai dari kita sendiri saja, lalu kita mengajak dan mengingatkan orang-orang sekitar kita, untuk tidak membuang sampah seenaknya, jika berada di tempat umum atau diperjalanan, tapi menundanya hingga kita menemukan tempat yg memang telah disediakan.
Di rumah kita juga bisa mulai memisahkan sampah-sampah plastik yg bisa didaur ulang, yg memang dicari para pemulung itu, nah jika sudah terkumpul kita bisa memberikannya pada pemulung itu, gak perlulah kita kita menjualnya, kasihkan saja ya :), karena menurutku dengan begitu berarti kita telah melakukan dua kebaikan sekaligus loh, yaitu menjaga kebersihan..., kan kebersihan itu sebagian dari pada iman.., dan juga beramal buat sesama .. dengan membantu meringankan beban dan pekerjaan saudara kita ...,
Yah catatan ini sekedar saran..dan mengingatkan saja, karena bagiku cinta alam dan lingkungan itu juga bisa diwujudkan di lingkungan keseharian kita, bukan hanya dengan singgah di suatu tempat dan having fun menikmati keindahan alamnya, tapi kebersihan dan keindahan, bahkan kelestarian alam dan lingkungan keseharian kita malah kita abaikan.... ?!
Sekadar catatan kecilku dalam hitam putihnya potret manusia, tanpa bermaksud menggurui atau bahkan menyalahkan... , mudah-mudahan bisa berkenan bagi siapapun yg membaca catatanku ini...
just my note...
potret manusia dalam hitam dan putih..
@Hp-justwrite.toningth.bdg.05.10.13