@Jika aku harus memilih...
( Juni yang gaduh ..!!??)
Miris
membaca, melihat, menyimak apa yang tengah terjadi di negriku saat ini, saling menghujat menjadi hal yang sah-sah saja
, malah sepertinya orang bangga bisa menghadirkan keburukan dan kejelekan bakal
pemimpin negri ini dengan dibumbui
hujatan dan celaan, semua pihak merasa paling benar dan paling tahu akan
keburukan calon pemimpin yang mereka tidak sukai, padahal apa yang mereka tampilkan
di dinding rumah mereka yang terbuka itu, hanyalah tautan beruntun yang belum
tentu sahih kebenarannya, mereka pun mungkin baru saja membacanya, tapi tanpa
ragu mereka menyebarkan cerita itu hanya karena mereka tidak simpati dengan calon
pemimpin yang tidak mereka suka tersebut.
Ya.., hidup ini memang pilihan, dan memilih pemimpin negri ini yang pas dengan suara hati nurani kita juga adalah hak setiap warga negri ini, tapi memilih dengan santun itu tentunya akan lebih baik, tanpa harus menghujat bakal pemimpin yang tidak kita sukai, tanpa harus menggiring opini publik dengan tautan atau link yang belum tentu benar, tak perlulah kita mengotori dinding rumah kita sendiri dengan gambar dan tautan yang isinya hanya menampilkan keburukan mereka bakal calon pemimpin negri kita tercinta ini, bukankah rumah kita mencerminkan siapa pemiliknya, bukankah kebersihan itu sebagian dari iman, alangkah indahnya jika dinding rumah kita hanya berhiaskan kebaikan dan keindahan yang santun, yang bisa berguna bagi siapapun yang memahaminya kini ataupun nanti, saat kita tidak bisa lagi berbagi, saat kita sudah benar-benar pergi, sementara di dinding rumah kita masih terpampang gambar dan cerita tentang keburukan yang belum tentu benar itu, dan kita tak punya lagi kesempatan untuk membersihkannya, so what can you do ??.
Buat
apa kita mengotori dinding rumah kita dengan hal-hal yang buruk yang belum
tentu benar, karena pastinya kita pun
belum tentu lebih baik dari mereka bakal calon pemimpin negri ini yang selalu kita hujat itu,
karena kitapun belum tahu pasti semua kebaikan calon pemimpin yang kita sukai
itu benar adanya, kebanyakan dari kita hanya memahami calon pemimpin yang kita
suka atau kita benci itu bersumber dari gencarnya opini berbagai media dan link
atau tautan-tautan yang bertebaran di hadapan kita, yang bagi aku hal itu belum
tentu benar dan bisa dipertanggung
jawabkan, karena sesungguhnya Tuhan lah yang paling tahu atas siapapun di muka bumi ini, apa yang kita lihat dan kita
dengar hanyalah opini dan presepsi yang melatar belakangi pemahaman kita yang sangat
terbatas.
Pilihlah saja apa yang kita suka, abaikan yang tidak kita suka, tanpa perlu mencela, tapi siapapun yang terpilih nanti suka atau tidak suka mereka adalah pemimpin negri
ini, dan sesungguhnya maju mundurnya negri dan bangsa ini adalah tanggung jawab
kolektif kita bersama, bukan hanya tanggung jawab mereka calon pemimpin negri ini
nanti, yeah..ini hanya catatan kecil dari aku yang bodoh, yang merasa kurang
nyaman dengan keadaan dan situasi yang aku pahami saat ini, namun yang pasti jika
suatu saat aku harus memilih, aku hanya
akan memilih keindahan dan kedamaian dalam keteduhan yang nyaman :),