Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”..
lalu satu demi satu mereka menjawab…
Bumi menjawab...
“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu, Dia memang diinjak dan dihina.. tetapi dia tak peduli..pikir Cinta hanya memberi.. dan itu sajalah inginnya.”..
“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu, Dia memang diinjak dan dihina.. tetapi dia tak peduli..pikir Cinta hanya memberi.. dan itu sajalah inginnya.”..
Air menjawab..
“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan..
kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan..
atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan...
Api menjawab..
“CINTA adalah panas yang membakar segala..
dia memusnahkan semua untuk dapat hidup dan menyala,
Demi merasakannya.rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”..
Angin menjawab..
“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya..
Orang bilang dia buta.. sebab itu inginnya, dia tak terlihat..
tapi tanpanya segala raga akan hampa...”
Langit menjawab..
“CINTA adalah luasan tanpa batas...
Luasnya tiada makhluk yang tahu...
Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru atau derita kelam yang kelabu..
Matahari menjawab..
“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan..
Dia tak akan lelah memberi sampai dia padam dan mati.”..
Pohon menjawab..
“CINTA adalah akar yang menopang segalanya...
Dia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal,
Tapi Dia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi..
berbuah dan berbunga indah.”..
Gunung menjawab..
“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi...
Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan,
Namun saat gundah..Dia akan meleburkan sekelilingnya
dengan lautan lava cemburu yang membara.”..
Lalu aku bertanya pada CINTA...
dia memusnahkan semua untuk dapat hidup dan menyala,
Demi merasakannya.rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”..
Angin menjawab..
“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya..
Orang bilang dia buta.. sebab itu inginnya, dia tak terlihat..
tapi tanpanya segala raga akan hampa...”
Langit menjawab..
“CINTA adalah luasan tanpa batas...
Luasnya tiada makhluk yang tahu...
Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru atau derita kelam yang kelabu..
Matahari menjawab..
“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan..
Dia tak akan lelah memberi sampai dia padam dan mati.”..
Pohon menjawab..
“CINTA adalah akar yang menopang segalanya...
Dia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal,
Tapi Dia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi..
berbuah dan berbunga indah.”..
Gunung menjawab..
“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi...
Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan,
Namun saat gundah..Dia akan meleburkan sekelilingnya
dengan lautan lava cemburu yang membara.”..
Lalu aku bertanya pada CINTA...
Wahai cinta
“apakah sebenarnya arti dirimu...??”
Cinta menjawab.. “CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya..
Cinta menjawab.. “CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya..
meski kau tak melihat-Nya... Engkau
tidak mencium-Nya atau meraba-Nya,
tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya, Sebab cinta bukan indera, tapi adalah rasa.”
“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Dia meninggalkanmu, takut jika dia tak menyukaimu lagi, lalu engkau mencari-cari alasan untuk
selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita atau yang lebih
mengerikan dari itu.”..
“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya
dan tidak pada yang
lain..Engkau tidak mendua dalam harapan..
dan demikian selamanya..
''CINTA adalah engkau setia menjadi budak-Nya
yang engkau hidup, untukNya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia,
yang engkau hidup, untukNya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia,
Diatas segalanya...
''CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal,
yang tidak engkau berikan pada yang lain selain pada-Nya..
Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya..
Engkau suka apa yang Dia sukai dan benci apa yang Dia benci..
Engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”..
Aku lantas bertanya pada CINTA..“Bisakah aku merasakannya?”
Sambil berlaru CINTA menjawab..
“Selama engkau mengetahui hakekat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri..
maka itu semua akan kau rasakan, percayalah padaku ”..
karena pada hakekatnya....
Jika ia sebuah CINTA,
dia tak hanya MENDENGARmelainkan senantiasa BERGETAR.
Jika ia sebuah CINTA,
dia tak mungkin BUTA,
melainkan senantiasa MELIHAT dan MERASAKAN apa yang kita rasakan
Jika ia sebuah CINTA,
dia tak akan membuat kita SEDIH,
melainkan senantiasa akan membuat kita BAHAGIA.
Jika ia sebuah CINTA,
dia tak hanya BERUCAP,
melainkan senantiasa TULUS dari Dalam HATI.
Jika ia sebuah CINTA,
dia hadir bukan karena PERMINTAAN,
melainkan HADIR karena KETENTUAN dan KATA HATI-lah yang MENGANTARKANNYA.
Jika ia sebuah CINTA,
dia hadir juga bukan karena PAKSAAN,
melainkan senantiasa HADIR karena PENGORBANAN dan KESETIAAN
Aku pun Berteriak..
“Wahai KAU SANG MAHA PECINTA,
terimalah cintaku yang sederhana ini,
izinkanlah aku merasakan cinta-Mu yang Maha Indah…”
terimalah cintaku yang sederhana ini,
izinkanlah aku merasakan cinta-Mu yang Maha Indah…”
Wahai pemilik HATI..andai aku belum cukup memberi,
ujilah hamba sampai suatu masa hamba tidak berdaya lagi dan saat itu
hamba akan merasa puas di hati karena telah penuh dengan cinta Illahi..
ujilah hamba sampai suatu masa hamba tidak berdaya lagi dan saat itu
hamba akan merasa puas di hati karena telah penuh dengan cinta Illahi..
“Dan adapun
orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah” (QS Al-Baqarah:165)
Karena itu, korbankan perasaan pada jalan
Illahi..biar satu dunia mencaci,
tapi demi jalan ini.. teruskan langkah sampai tiada berdaya lagi,
biar semua tahu yang kau sebenarnya mampu...asal ada Dia di sisimu,
Kembalikan iman dalam diri..dan coba periksa kembali hati,
agar tidak tercemar dengan kotoran nafsu yang menipu..-
tapi demi jalan ini.. teruskan langkah sampai tiada berdaya lagi,
biar semua tahu yang kau sebenarnya mampu...asal ada Dia di sisimu,
Kembalikan iman dalam diri..dan coba periksa kembali hati,
agar tidak tercemar dengan kotoran nafsu yang menipu..-
But
love can't be defined by a book nor by words,
U just have to feel it by Ur love .
coz love is love ,
coz love is love ,
from a variety of sources