Wednesday, October 12, 2011

@Wuih pedesnya.!!!"


"Wuih pedesnya..!!!"
Human portrait in the black and white
( potret keseharian manusia di sekitarku dalam hitam dan putih)

Di siang yg terik seorang bocah lelaki tampak begitu serius serasa membayangkan pedasnya rujak yg akan disantapnya, tak peduli aku yg coba menggodanya dan mengusiknya dengan canda dan kameraku,

Sang penjual rujak pun terus asyik mengolah sajian, mengiris buah , meracik bumbu kemudian menumbuknya dan menyajikannya di atas lipatan daun pisang dan menambahkan sepotong daun pisang sebagai sendoknya , hanya dengan tiga ribu rupiah saja rujak yg segarpun siap disantap, "wuih pedesnya"..ku baca ekspresi sang bocah yg polos dan lugu padahal rujak itupun belum pula dilahapnya....

Sebuah potret keseharian yg sudah jarang aku jumpai di kotaku, seorang penjual rujak asyik menjalani hidupnya dengan caranya, tanpa kereta dorong memikul beban hidupnya dengan ikhlas tak pernah mengeluh, tersenyum dan bersyukur kala dagangannya terjual habis disiang yg terik, dan hari ini tetap berjuang dengan cara yg sama meski separuh hari kemarin hujan menggayut bumi dan nyaris menyisakan separuh dagangannya begitulah hidupnya ia jalani...

Ekspresi yg lugu seorang bocah, yg tak peduli dengan perkataanku yg mencoba menggoda dan meyakinkannya bahwa rujak itu pedas dan mungkin kurang baik baginya,...dia tetap membelinya dan mencoba menikmatinya...


Potret keseharian manusia yg aku jumpai hari itu di kota kecil itu ,
sebuah contoh kecil pelajaran hidup yg menurut aku patut aku jadikan cermin bagi hidup ku, seorang penjual rujak yg senantiasa beryukur atas kehidupannya, dan seorang bocah lelaki kecil yg tak ragu mencoba dan yakin dengan pilihan hidupnya….